dimana kaki berpijak, disitu ISLAM dijunjung.
Selasa, 23 Oktober 2012
AS Gagal di Afghanistan, Taliban Diperkirakan Berkuasa Kembali
Kabul (SI ONLINE) - Pemerintah Afghanistan akan runtuh dan pejuang Taliban kemungkinan merebut kembali kekuasaan setelah Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menarik pasukan mereka pada 2014.
Selasa, 25 September 2012
reaksi dari film innocence of moslem
Timur
Tengah dan Afrika Utara
Negara
|
Informasi
|
|
1.000 orang menggelar aksi unjuk rasa mengecam film ini di
Jalalabad. Para pengunjuk rasa membakar
patung Presiden AS Barack Obama.
|
||
Unjuk rasa oleh sekitar 2.000 demonstran terjadi di Diraz.
Ulama Sunni dan Syiah di Bahrain bersatu mengutuk film ini.
|
||
Reuters melaporkan
ratusan aksi unjuk rasa
menentang film ini terjadi di Baghdad, Sadr City dan Basra. Protes dalam skala kecil juga terjadi di Najaf. Para pengunjuk rasa membakar bendera Amerika
Serikat, meneriakkan kata-kata "Matilah Amerika" dan menyerukan
pemerintah Irak agar mengusir para diplomat Amerika. Aksi protes ini
dipelopori oleh pimpinan Syiah Moqtada
al-Sadr, termasuk ulama-ulama Sunni dan Syiah. Di kota Hilla,
kawasan yang didominasi oleh Syiah, pengunjuk rasa membakar bendera Israel
dan Amerika Serikat. Di Samarra, para ulama
menyerukan untuk memboikot produk-produk asal Amerika Serikat.
|
||
Sekitar 50 anggota Gerakan Islam di Israel melakukan aksi
protes di depan Kedutaan Besar AS di Tel Aviv. Mereka menyatakan bahwa
pemerintah Amerika Serikat telah mensponsori "rakyat jelata" untuk
menjatuhkan Islam dan umat Muslim. Tidak ada bentrokan atau kerusuhan dalam
aksi ini. Di Acre,
pengunjuk rasa Arab meneriakkan bahwa "hanya aturan Islam yang akan
mewujudkan perdamaian di seluruh dunia. Yahudi dan Kristen bisa hidup tanpa
dibayangi ketakutan di bawah sayap Islam." Beberapa kata-kata yang
menyatakan dukungan untuk Osama bin Laden juga diteriakkan oleh
para pengunjuk rasa.
|
||
Di Amman, 200-an pengikut
Salafi berunjuk rasa di kedutaan AS, sedangkan 1400 pendukung Ikhwanul Muslimin
juga berunjuk rasa di pusat kota Amman.
|
||
Unjuk rasa anti-Amerika berlangsung di luar kedutaan AS di
Kuwait oleh sekitar 200 pendemo.
|
||
Protes yang terjadi di Kantor Konsulat AS di Benghazi, Libya, menewaskan empat warga
AS, termasuk Duta Besar Christopher
Stevens.
|
||
Unjuk rasa pecah di ibu kota Nouakchott.
|
||
Agence
France Press
melaporkan bahwa sekitar 300 sampai 400 pengunjuk rasa berkumpul di luar
Konsulat AS di Casablanca pada
tanggal 12 September dengan pengawasan ketat dari kepolisian Maroko. Aksi
protes berlangsung tanpa kekerasan, sebagian besar diorganisasikan melalui media sosial dan tidak dilakukan oleh
kelompok-kelompok tertentu. Kurang lebih 200 Islamis garis keras berkumpul di
Salé,
kota kembarnya ibu kota Maroko, Rabat. Pengunjuk rasa
ini meneriakkan seruan anti-AS dan membakar bendera AS.
|
||
Aksi demo mengutuk penayangan film ini berlangsung di luar
Kedubes AS di Kairo. Protes ini dilaporkan menelan satu
korban jiwa. Menurut sumber-sumber keamanan, 53 polisi juga mengalami
luka-luka dalam bentrok tersebut. Bahkan 7 polisi di antaranya menderita
luka-luka tembakan.
|
||
Aksi protes dilaporkan terjadi di Jalur Gaza. Puluhan warga Palestina
memprotes dan membakar bendera Amerika dan Israel sambil meneriakkan
"Matilah Amerika dan Israel!" Badan-badan internasional menutup
kantor mereka di Gaza pada hari itu sebagai langkah
pencegahan. Keesokan harinya, di kota Gaza, sekitar 25.000 massa turun ke
jalan, membakar bendera Amerika dan Israel serta patung sang produser film.
Beberapa ratus orang juga berunjuk rasa di Nablus dan membakar bendera Amerika.
|
||
Aksi unjuk rasa berlangsung di luar McDonald's di Buraidah.
|
||
200 orang berdemonstrasi di depan kedutaan AS di Damaskus.
|
||
Irish Times melaporkan sekitar 200 pengunjuk rasa berunjuk rasa di
depan kedutaan AS di Tunis. Para pengunjuk
rasa ini melemparkan batu, membakar bendera AS dan meneriakkan slogan
anti-Amerika. Aksi ini dibubarkan oleh polisi dengan menggunakan semburan gas
air mata dan peluru karet.
|
||
Ratusan orang berkumpul di Alun-alun Beyazit di Istanbul dalam aksi demonstrasi damai
menentang film. Aksi ini disponsori oleh Partai
Saadet, sebuah partai konservatif marginal yang tidak terwakili di
parlemen Turki.
|
||
Di Yaman juga dilaporkan telah terjadi bentrokan setelah
demonstran menyerbu Kedutaan Besar AS. Peristiwa ini menewaskan empat
pengunjuk rasa dan 48 orang cedera. Korban termasuk 10 anggota pasukan
keamanan yang ditugasi untuk menjaga kedutaan tersebut.
|
Amerika
Negara
|
Informasi
|
|
Lebih dari 100 orang menggelar unjuk rasa di Balai Kota Calgary. Mahdi Qasqas, pemimpin Dewan
Muslim Calgary mengatakan bahwa protes tersebut tidak hanya berhubungan
dengan film anti-Islam
tersebut. "Kebencian bukan hanya fenomena yang berhubungan dengan umat
Islam. Ini terkait dengan semua populasi minoritas non-dominan dan kami di
sini untuk menghentikan semua itu," ujar Qasqas.
|
Asia
Negara
|
Informasi
|
|
Sekitar 1.000 anggota kelompok "Khelafat
Andolon" berunjuk rasa dan mencoba mendekati kedutaan AS di Dhaka, namun aksi ini dihentikan oleh polisi setempat.
Tidak ada laporan tentang adanya kericuhan dalam aksi ini.
|
||
Demonstrasi berlangsung di Srinagar, Kashmir. Imam setempat mengecam film Innocence
of Muslims dan mengatakan "Ini adalah hak kita untuk memprotes
tindakan keji yang bertujuan untuk menyakiti sentimen kaum muslimin. Namun,
kami tidak akan melakukan aksi vandalisme properti yang hanya akan
menyebabkan kerugian bagi kita sendiri. Kami akan protes dengan damai."
Aksi protes ini berlangsung selama tiga hari, konsulat AS di Chennai tetap saja dilempari batu yang
memecahkan beberapa kaca jendela. Akibatnya, proses penerbitan Visa oleh
konsulat AS dibatalkan selama dua hari.
|
||
Aksi unjuk rasa anti-Amerika dan anti-Israel berlangsung
di luar kedutaan AS di Jakarta oleh sekitar
200 pengunjuk rasa.
|
||
Aksi protes digelar oleh sekitar 30 Muslim yang mewakili
berbagai organisasi Islam di Malaysia. Aksi ini berlangsung di kedutaan AS di
Kuala Lumpur. Protes juga terjadi di Batu Caves dan di Ipoh.
|
||
Aksi protes terjadi di ibu kota Maladewa, Male.
|
||
Aksi protes digelar di kedutaan besar AS di Islamabad, Peshawar, Karachi dan Swat
oleh "Jamaat-e-Islami",
sementara aksi demonstrasi juga terjadi di Lahore oleh kelompok
"Tehreek-e-Hurmat-e-Rasool" dan
"Tehreek-e-Hurmat-e-Rasool", serta di Multan oleh "Jamiat Talba
Arbia" dan "Shehri Mahaz".
Pada
tanggal 13 September 2012, Altaf
Hussain (Kepala Gerakan Mutahidda Qaumi, partai politik terbesar
ke-3 di Pakistan) mengirim telegram kepada Presiden
Amerika Serikat Barrack Obama, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Sekretaris Jenderal OKI Ekmeleddin
Ihsanoglu. Hussain menuntut agar film tersebut harus segera
ditarik karena telah menyakiti perasaan lebih dari satu miliar umat Islam di
seluruh dunia.[94]
|
||
Lebih dari 300 pengunjuk rasa berdemo di Marawi, Lanao del Sur sembari membakar bendera
Amerika Serikat pada tanggal 17 September 2012.
|
||
Protes mengecam film ini berlangsung di Sri Lanka Barat.
|
Oseania
Negara
|
Informasi
|
|
Pada tanggal 15 September 2012, lebih dari 500 orang
berunjuk rasa di depan Konsulat AS di Martin Place, Sydney, New South Wales. Para demonstran,
termasuk anak-anak,[97] membawa spanduk bertuliskan
"Penggal kepala semua orang yang menghina Nabi" dan meneriakkan
sentimen pro-Islam dan pro-Osama bin Laden. Polisi berusaha untuk membentuk
sebuah barisan di depan para demonstran namun tidak berhasil. Aksi ini
berubah menjadi kericuhan. Polisi menggunakan semprotan merica dan anjing
pelacak dikerahkan untuk memecah kericuhan. Enam anggota polisi, beberapa
pengunjuk rasa dan warga sipil terluka, dua kendaraan polisi juga dirusak
dalam aksi tersebut.
|
Afrika
Negara
|
Informasi
|
|
Unjuk rasa terjadi di Mombasa. Para demonstran meneriakkan
slogan-slogan anti-AS dan membakar bendera AS.
|
||
Di Nigeria, para ulama mengutuk film ini, namun
menyarankan agar tidak melakukan aksi demonstrasi. Meskipun demikian, pasukan
keamanan di seluruh negeri sedang dalam keadaan waspada mengantisipasi
terjadinya aksi unjuk rasa.
|
||
Ratusan pengunjuk rasa menyerbu sebuah katedral di Zinder serta membakar bendera Amerika
Serikat dan Inggris. Dewan Islam Niger mengutuk film
kontroversial ini, namun menyarankan agar pengunjuk rasa tidak menyerang
gereja-gereja. Seorang anggota polisi terluka dan sekitar selusin demonstran
ditangkap dalam aksi ini.
|
||
Hampir seribu orang memprotes film ini di Mogadishu, Somalia.
|
||
Ratusan pengunjuk rasa yang menyebut diri mereka sebagai
"Pemuda Sudan" berkumpul di luar kedubes Amerika Serikat di Khartoum pada tanggal 12 September. Wakil
kedutaan bertemu dengan tiga pengunjuk rasa, menghasilkan tuntutan tertulis
yang menuntut permintaan maaf dari pembuat film dan penghapusan video di
YouTube.
|
Eropa
Negara
|
Informasi
|
|
Aksi demonstrasi terjadi di Antwerp pada tanggal 16 September. Para
demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-AS dan membakar bendera AS. Polisi
Belgia menangkap 230 orang, termasuk seorang pemimpin kelompok Islam
"Sharia4Belgium".
|
||
Lebih dari 100 demonstran ditangkap dalam aksi unjuk rasa
di luar kedutaan AS di Paris. Dalam aksi tersebut, empat orang juga menderita
luka ringan.
|
||
Konsulat Amerika di Amsterdam ditutup lebih awal dari
biasanya pada tanggal 14 September untuk mengantisipasi unjuk rasa. Sebuah
demonstrasi damai oleh sekitar 30 orang terjadi di Dam
Square di pusat kota Amsterdam.
Politisi
Belanda, Geert Wilders,
memuat pranala video YouTube film ini di situs pribadinya. Sesaat setelah
itu, situs pribadinya dan juga situs resmi Partai
Kebebasan jadi tidak bisa diakses. Menanggapi tindakannya ini,
Wilders menyatakan bahwa aksinya ini termotivasi "untuk membela
kebebasan berekspresi."
|
||
200-an demonstran berkumpul di luar kedutaan besar AS di London, membakar bendera AS dan Israel. The
Daily Mail melaporkan bahwa aksi demo dan pembakaran bendera
ini diprovokatori oleh Anjem
Choudary. Tidak ada laporan tentang adanya kekerasan dalam aksi
ini.
|
Langganan:
Postingan (Atom)